Kini Yordania Telah Membuka Pintu Pariwisatanya Untuk 22 Negara

, ,

Berita Wisata – Sejak bulan Maret lalu, kini Yordania mulai membuka dan melonggarkan perbatasan, tapi yang memiliki akses ke Yordania tidak semua negara memilikinya, Yordania hanya membuka diri untuk 22 negara di tahap awal.

Seperti yang diberitakan oleh Lonely Planet, Wisata Yordania kembali membuka perbatasan untuk negara-negara tertentu mulai tanggal 5 Agustus 2020, Pemilihan negara yang warganya diberikan izin untuk masuk Yordania dilihat dari tingkat kasus COVID-19.

detik.com

Sama seperti negara lainnya, Yordania memilih negara-negara yang masuk kedalam zona hijau alias angka Corona-nya kecil, dan pendatang dari negara-negara yang mendapatkan izin tidak perlu untuk melakukan karantina saat berkunjung ke Yordania.

Saat pembukaan awal Yordania, turis dan negara yang masuk kedalam zona Hijau versi Yordania seperti Austria, Kanada, Cina, Siprus, Denmark, Estonia, Georgia, Jerman, Greenland, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Malaysia, Malta, Monako, Selandia Baru, Norwegia, Swiss, Taiwan dan Thailand. Negara ini akan diizinkan untuk berkunjung mulai minggu depan.

Daftar negara yang mendapatkan izin untuk memasuki Yordania nantinya tetap berubah tergantung situasi, Daftar negara ditentukan oleh kementrian kesehatan dan akan kembali diperbarui setiap dua minggu.

Ketika awal Corona telah mewabah, Yordania dengan segera mengunci negaranya, jika dilihat dari jumlah kasus COVID-19, hanya ada 11 kematian dan 185 kasus aktif saat ini, dan menjadikan bukti persyaratan masuk ke Yordania jadi sangat ketat.

Turis juga harus melakukan tes swab PCR 72 jam sebelum penerbangan ke Yordania dan tes lain pada saat kedatangan, Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil telah mengatakan bahwa tes kedua dapat dibatalkan jika semua berjalan dengan baik selama minggu pertama saat pembukaan kembali.

Pembatasan pariwisata domestik di wisata Yordania hingga situs-situs diseluruh negeri, termasuk kota kuno Petra, telah dicabut pada bulan Juni Turis wajib mengenakan masker dan pengunjung harus mematuhi protokol dalam social distancing.