5 Tempat Wisata Unik Jakarta Yang Jarang Diketahui

Berita Wisata Indonesia – Ada begitu banyak hal menarik yang bisa dieksplorasi di Jakarta selain pusat perbelanjaan yang terkenal. Meskipun beberapa orang mungkin beranggapan bahwa Jakarta hanya memiliki mal sebagai tempat hiburan, kenyataannya ibu kota ini menawarkan beragam tempat wisata yang tak kalah menarik dengan kota-kota lainnya seperti Tempat Wisata Unik Jakarta.

Meskipun Jakarta terkenal dengan mal-mal megahnya, kenyataannya ibu kota ini juga menawarkan berbagai tempat wisata yang antimainstream dan menarik. Dari pameran seni dan museum, taman-taman kota yang hijau, Berikut ini 5 Tempat Wisata Unik Jakarta Yang Jarang Diketahui.

5 Tempat Wisata Unik Jakarta Yang Jarang Diketahui

(instagram.com/ecopark_ancol)

1. Allianz Ecopark

angan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi sisi alami Jakarta di Ecopark Ancol atau yang dikenal juga sebagai Allianz Ecopark. Destinasi wisata yang berbasis alam ini telah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang mencari suasana yang lebih tenang dan menyatu dengan alam. Tidak kalah dengan destinasi wisata alam di kota lain, Ecopark Ancol menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan edukasi seputar alam dan energi hijau.

Allianz Ecopark dibuka sejak tahun 2010 dan terdiri dari empat zona menarik, yaitu Eco Care, Eco Art, Eco Nature, dan Eco Energy. Setiap zona menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjungnya. Eco Care memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sementara itu, Eco Art menghadirkan pameran seni dan pertunjukan seni yang menginspirasi. Eco Nature memungkinkan pengunjung untuk terhubung dengan alam melalui berbagai kegiatan seperti ecobike, menyusuri sungai dengan kano, atau hanya sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan alam sekitar. Di zona Eco Energy, pengunjung dapat mempelajari tentang energi hijau dan bagaimana cara kita dapat berkontribusi dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan.

Selain itu, Ecopark Ancol menyediakan berbagai permainan seru yang cocok untuk semua anggota keluarga. Mulai dari flying fox yang memacu adrenalin, berkeliling dengan golf car, hingga bermain di area bermain yang aman dan menyenangkan untuk anak-anak. Dengan begitu banyak aktivitas yang ditawarkan, Ecopark Ancol adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman.

Berlokasi di Jalan Lodan Timur Nomor 7, Pademangan, Jakarta Utara, Ecopark Ancol sangat mudah diakses oleh pengunjung. Jam operasionalnya dimulai dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, memberikan fleksibilitas bagi wisatawan untuk mengatur waktu kunjungan mereka. Harga tiket masuk Ecopark Ancol sangat terjangkau, hanya dengan Rp25.000, pengunjung sudah dapat menikmati semua fasilitas dan kegiatan yang ditawarkan.

(instagram.com/museumditengahkebun)

2. Museum di Tengah Kebun

Di tengah kesibukan ibu kota Jakarta, terdapat sebuah museum yang unik dan menarik. Museum ini tidak hanya dikelilingi oleh kebun rindang yang sejuk, tetapi juga menyimpan ribuan koleksi barang seni bersejarah yang menakjubkan. Lokasinya yang strategis membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk melarikan diri sejenak dari kehidupan perkotaan dan menjelajahi sejarah melalui barang-barang antik yang dipajang di dalamnya.

Meskipun terletak di tengah taman luas, koleksi yang dipamerkan di museum ini tidak ada hubungannya dengan tumbuhan. Sebaliknya, pengunjung akan menemukan lebih dari 4.000 koleksi barang seni yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. Mulai dari bangku mahoni milik Raja George II, peti berisi satu set tempat minum milik Napoleon Bonaparte, hingga gamelan kuno dari tahun 1800, dan archa Ganesha yang berusia lebih dari seribu tahun.

Museum ini menjadi surga bagi pecinta sejarah dan penggemar barang antik. Dengan berkeliling dan melihat-lihat koleksi yang dipamerkan, pengunjung dapat mempelajari lebih banyak tentang masa lalu dan budaya yang ada di balik setiap barang yang dipajang. Selain itu, museum ini juga menawarkan pengalaman yang unik dengan suasana sejuk di taman yang terletak di luar rumah.

Berlokasi di Jalan Kemang Timur Nomor 66, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, museum ini mudah dijangkau oleh pengunjung. Museum ini buka pada hari Sabtu dan Minggu dengan jam operasional pukul 09.30-11.30 dan 12.30-14.30 WIB. Dan yang lebih menggembirakan lagi, museum ini menawarkan kunjungan gratis bagi pengunjung.

(instagram.com/lukiiiiluk)

3. Candra Naya

Di tengah gemerlapnya bangunan pencakar langit di Jakarta, terdapat sebuah tempat yang sarat dengan sejarah dan kekayaan budaya. Candra Naya, sebuah rumah bersejarah dengan arsitektur Tionghoa, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan warisan etnis Tionghoa di Indonesia.

Rumah ini dahulu dimiliki oleh seorang mayor beretnis Tionghoa bernama Khouw Kim An, yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Saat mengunjungi Candra Naya, para pengunjung akan diajak berkeliling untuk menjelajahi setiap sudut rumah yang dipenuhi dengan artefak dan barang-barang antik peninggalan sang pemilik. Barang-barang ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga sarat akan filosofi dan makna yang mendalam.

Lokasi Candra Naya berada di Green Central City, Jalan Gajah Mada, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Rumah ini dapat diakses oleh para pengunjung setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00-20.00 WIB. Yang menariknya, tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Candra Naya, sehingga pengunjung dapat mengeksplorasi dan menyerap pengetahuan sejarah dan budaya tanpa perlu khawatir tentang biaya.

Mengunjungi Candra Naya adalah kesempatan bagi para pengunjung untuk menapaki jejak sejarah dan mengenal lebih dekat tentang kehidupan etnis Tionghoa di Indonesia. Dalam setiap ruangan, terdapat cerita dan warisan budaya yang menarik untuk diungkap. Para pengunjung dapat mempelajari tradisi, kebiasaan, dan filosofi yang terkait dengan budaya Tionghoa melalui koleksi barang antik yang dipajang dengan indah.

(instagram.com/kikimarianna)

4. Ereveld Menteng Pulo

Pemakaman seringkali dikaitkan dengan suasana yang suram dan menyeramkan. Namun, Ereveld Menteng Pulo adalah sebuah tempat yang berbeda. Diresmikan pada tahun 1947, Ereveld Menteng Pulo merupakan kompleks pemakaman yang didedikasikan untuk menghormati para korban Perang Dunia II.

Di dalam kompleks ini, terdapat sekitar 4.000 makam yang bukan hanya diperuntukkan bagi para prajurit Belanda, tetapi juga bagi mereka yang menjadi korban penjajahan Jepang di Indonesia. Setiap makam tersusun rapi, dengan hamparan rumput hijau yang menyejukkan. Gereja Simultan dan Columbarium bergaya Belanda menjadi daya tarik sendiri, sementara gedung-gedung pencakar langit menjadi latar belakang yang memperindah suasana.

Ereveld Menteng Pulo adalah tempat yang terbuka untuk umum. Kamu dapat mengunjunginya secara mandiri atau mengikuti tur yang disediakan oleh Yayasan Oorlogsgravenstichting, organisasi yang merawat dan mengelola tempat ini. Para pengunjung juga diperbolehkan untuk mengambil foto sebagai pengenang, namun dengan catatan agar nama-nama pada batu nisan tidak terlihat dalam foto tersebut.

Lokasi Ereveld Menteng Pulo terletak di Jalan Menteng Pulo Nomor 3, Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Yang menarik, pengunjung dapat mengakses Ereveld Menteng Pulo secara gratis, sehingga siapapun dapat datang dan menghormati para pahlawan yang telah berjuang dalam Perang Dunia II.

Berkunjung ke Ereveld Menteng Pulo adalah sebuah pengalaman yang membangkitkan rasa hormat dan refleksi akan perjuangan mereka yang telah berkorban demi kebebasan. Melalui kunjungan ini, kita dapat menghargai sejarah dan mengenang jasa-jasa mereka yang telah menumpahkan darah dan jiwa dalam perjuangan melawan penjajahan. Mari kita berdiri di tanah peristirahatan terakhir mereka, dan menghormati mereka dengan tulus dan penuh rasa syukur.

(instagram.com/jakarta_tourism)

5. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti merupakan tempat yang tepat bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya. Dalam museum ini, kamu akan menemukan sejumlah koleksi yang menarik, termasuk prasasti, batu nisan dari makam Belanda, diorama pemakaman dari berbagai provinsi di Indonesia, peti mati kuno, dan bahkan kereta jenazah antik.

Meskipun museum ini menyimpan koleksi nisan dan benda-benda yang berhubungan dengan pemakaman, jangan khawatir karena suasana di dalamnya sama sekali tidak menakutkan atau horor. Sebaliknya, Museum Taman Prasasti hadir sebagai wadah untuk mengenang masa lalu dan menghormati para tokoh penting yang telah berjasa dalam sejarah.

Salah satu daya tarik utama museum ini adalah koleksi nisan dari para pejabat penting Hindia Belanda. Nisan-nisan ini sebenarnya adalah replika dari nisan asli, karena jenazah mereka telah dipindahkan ke tempat lain. Satu di antaranya adalah nisan milik Dr.H.F.Roll, pendiri sekolah kedokteran STOVIA, yang menjadi awal berdirinya fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Selain itu, pengunjung juga akan menemukan peti jenazah yang digunakan saat pemakaman presiden dan wakil presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Melihat benda-benda bersejarah ini memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan momen penting dalam sejarah bangsa.

Museum Taman Prasasti tidak hanya menawarkan pengalaman yang edukatif, tetapi juga menghadirkan kesempatan unik untuk mengunjungi museum pada malam hari. Wisata “night at the museum” ini akan membawa pengunjung berkeliling museum sambil mendengarkan kisah-kisah sejarah yang menarik.

Lokasi Museum Taman Prasasti berada di Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini buka dari Selasa hingga Sabtu pada pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Harganya sangat terjangkau, hanya Rp5.000 saja, sehingga kamu dapat mengakses dan menikmati keindahan sejarah yang ditawarkan oleh museum ini tanpa harus khawatir mengeluarkan banyak biaya.

Kunjungi Museum Taman Prasasti dan temukan kesempatan untuk melihat dan belajar lebih banyak tentang sejarah Indonesia melalui koleksi-koleksi yang menakjubkan. Menelusuri batu nisan dan diorama pemakaman akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu, sementara pengalaman “night at the museum” akan menjadi momen yang tak terlupakan dalam perjalanan sejarahmu.

August Tyan: Pecinta wisata kuliner streetfood, tiada hari tanpa persantannan dan perbabatan duniawi ~