7 Oleh-Oleh Khas Pacitan Terpopuler Yang Wajib Kamu Bawa Pulang

Berita Wisata Indonesia – Kota Pacitan yang terkenal dengan sebutan kota 1001 gua ini memiliki banyak sekali wisata alam yang indah dan mempesona, selain itu Pacitan juga memiliki beragam oleh-oleh khas seperti makanan khas dan kerajinan tangan yang unik.

Gua-gua yang indah di Kota Pacitan juga memiliki banyak Destinasi Wisata Alam yang tidak kalah menarik, Liburan tidak akan terasa lengkap jika belum membawa Buah Tangan Khas Pacitan, berikut ini 7 Oleh-Oleh Khas Pacitan Terpopuler yang wajib kamu bawa pulang.

Facebook.com @pacitanupdate

1. Jenang Dodol

Jenang Dodol merupakan salah satu Buah Tangan Khas Pacitan yang terkenal dan terpopuler, memiliki cita rasa yang tidak terlalu manis dengan paduan rasa gurih, ditambahkan tambahan taburan wijen diatasnya, Jenang Dodol menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang ingin membawa pulang ke kampung halamanmu.

Jenang Dodol ini memiliki bentuk yang kecil dengan tekstur lembut dan juga kenyal, aroma wangi yang dilengkapi dengan rasa manis membuat orang ketagihan dengan kuliner satu ini.

Facebook.com @nayyaraaisha.alfayyaza

2. Olahan Ikan Tuna

Olahan Ikan Tuna juga menjadi salah satu Buah Tangan khas Pacitan yang paling banyak di cari oleh Wisatawan, olahan ikan tuna yang dihasilkan juga bermacam-macam seperti tahu tuna, bakso tuna, rolade tuna, pangsit tuna, risoles tuna dan nugget tuna. Anda akan merasa merugi jika tidak membawa olahan tersebut sebagai oleh-oleh.

Harga olahan satu ini tergolong meurah meriah, untuk harga satu bungkus olahannya dibanderol dengan harga sebesar Rp 10.000 saja.

Facebook.com @batiktulispuri

3. Kain Batik Tulis

Kain Batik Tulis yang merupakan asli khas Pacitan ini berhasil menembus pasara Internasional dan telah mendunia, selain jenis kainnya kamu bisa memilih kain batik tulis sebagai cendramata dilihat dari motifnya.

Kain Batik Tulis asli Pacitan menggunakan perwarna alami, dengan warna terang, dan kamu akan menyadari jika hal tersebut berbanding terbalik dengan warna batik pada umumnya yang cenderung berwarna gelap. Dengan wilayah pemasaran dalam negeri yang mencapai Semarang,Yogyakarta,Surabaya, dan Bali, kain batik ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 400.000.

Facebook.com @ocuantik

4. Kopi Khas Kota Pacitan

Kopi Khas Kota Pacitan ini memiliki cita rasa terbaik, yang hadir dengan beberapa varian rasa antara lain yaitu kopi original, kopi jahe dan kopi jahe halus. Disebut dengan kopi klethik, minuman yang nikmat saat panas ini menjadi salah satu oleh-oleh unggulan. Untuk ukuran 150 gram kopi khas kota Pacitan ini dibanderol dengan harga Rp 26.000 saja.

Facebook.com @aslipacitan

5. Kerajinan Gerabah

Kerajinan Gerabah menjadi salah satu Buah Tangan khas Pacitan yang dimiliki oleh berbagai daerah, mungkin secara sekilas kamu terdengar sedikit membosankan, akan tetapi Kota Pacitan memiliki sentra gerabah yang mampu bertahan sampai 62 tahun lamanya, jenis gerabah yang diproduksi juga beraneka ragam

Kerajinan Gerabah di Pacitan menghasilkan beberapa perabotan rumah tangga, asbak, pot, hiasan rumah dan masih banyak lagi. dengan harga relatif murah, hiasan rumah menjadi kerajinan gerabah yang paling banyak di cari oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Twitter.com @exposewisata

6. Sale Pisang

Sale Pisang merupakan salah satu cenderamata liburan yang wajib kamu bawa pulang dari Kota Pacitan, Sale Pisang khas pacitan dapat kamu jumpai di kota lain seperti Malang, Bali, Surabaya dan masih banyak lagi.

Sale pada umumnya memiliki bentuk yang pipih memanjang, akan tetapi sale pisang khas asal kota gua ini, memiliki bentuk mulai dari cumi-cumi, bola, anggur dan berbentuk pisang lembaran.

libur.co

7. Jadah Bakar

Jadah Bakar yang merupakan Makanan Tradisional Pacitan ini banyak sekali dicari oleh para wisatawan, cocok dijadikan sebagi cemilan saat bersantai, menggunakan bahan dasar dari kelapa dan beras ketan, biasanya disantap bersama kopi, teh atau susu sebagai pelengkap.

Harga Jadah Bakar ini juga tergolong terjangkau yakni hanya Rp 6.000 saja, sesuai dengan namanya sebelum disajikan Jadah akan dibakar terlebih dahulu lalu ditambahkan gula sehingga menghasilkan kombinasi rasa.

August Tyan: Pecinta wisata kuliner streetfood, tiada hari tanpa persantannan dan perbabatan duniawi ~