8 Tips Traveling Dalam Mendaki Gunung Parang Via Pasanggrahan Purwakarta

Tips Traveling – Gunung parang yang merupakan salah satu gunung di Jawa Barat yang dapat dicoba untuk mendaki tipis-tipis. Gunung dengan ketinggian 963 meter dari permukaan laut (mdpl) ini berlokasi di Kabupaten Purwakarta.

Salah satu jalur pendakiannya berlokasi di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggarahan Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Jika kamu tertarik untuk mencoba jalur Pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan, berikut ini 8 Tips Traveling dalam mendaki Gunung Parang via Pasanggrahan Purwakarta.

rutemu.com

1. Sepatu Daki Yang Nyaman

Kamu wajib mengenakan sepatu mendaki yang nyaman untuk dipakai, sebab solnya sudah pasti tebal sehingga membuat telapak kaki kamu nyaman walaupun berada di jalur yang berbatu.

Calon pendaki juga harus sabar memerhatikan ukuran sepatu, berdasarkan pengalaman sebisa mungkin ukuran sepatu berada pada satu ukuran di atas ukuran kaki Sebab, jika ukuran sepatu terlalu pas dengan kaki, kuku kaki akan mentok ke ujung sepatu dan membuatmu tidak nyaman saat turun dari gunung.

2. Kaus Kaki Tebal

Pasangan sepatu gunung yang nyaman, kamu harus menggunakan kaus kaki berbahan yang cukup tebal untuk menahan kuku kaki tidak terlalu mentok ke ujung sepatu.

3. Selalu Membawa Air Minum

Dalam pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan hanya memiliki dua pos pendakian, dan sumber mata air hanya terdapat pada Pos 2.

Ketika kamu mendaki, pastikan kamu membawa dua botol minum dengan masing-masing ukurannya 1 liter supaya tidak dehidrasi.

Jika persediaan air mulai menipis sebelum sampai puncak, manfaatkan sumber air yang ada pada pos 2.

4. Gunting Kuku Kaki

Jangan lupa sebelum melakukan pendakian untuk merasakan lebih nayaman saat dalam perjalanan pulang dari puncak, jangan lupa untuk potong kuku kaki terlebih dahulu.

5. Perhatikan jalur pendakian

Jalur pendakian Gunung Parang mulai dari basecamp hingga Camp Area didominasi oleh tanah basah, bebatuan berlumut, dan rerumputan basah yang terkena embun.

Sementara itu, jalur pendakian dari Camp Area menuju puncak Gunung Parang didominasi oleh tanah basah dan tanah kering.

Selama dalam perjalanan, baik itu mendaki atau turun, selalu perhatikan jalur yang ditempuh. Terlebih dalam perjalanan dari Camp Area ke puncak Gunung Parang dan sebaliknya karena jalur berada di tengah jurang.

6. Manfaatkan batu, akar, dan semak belukar

Secara total, untuk menuju puncak Gunung Parang, kamu hanya akan melewati empat jalur yang memiliki webbing.

Selebihnya, kamu harus memanfaatkan batu, akar, dan semak belukar pada sisi kanan dan kiri jalur pendakian.

7. Mendaki Saat Matahari Terbit

Mungkin banyak para pendaki menyukai pendakian saat malam hari untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mendaki saat matahari masih terlihat. misalnya mendaki dari pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Terlebih jika kamu tidak mendaki bersama yang belum berpengalaman atau masih belum familiar dengan medan di Gunung Parang.

Adapun, pendakian saat matahari masih terlihat bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti salah ambil jalur pendakian karena minim pencahayaan.

8. Jangan buang sampah sembarangan

Calon pendaki yang tertarik berkunjung ke sana diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan Gunung Parang tetap asri.

August Tyan: Pecinta wisata kuliner streetfood, tiada hari tanpa persantannan dan perbabatan duniawi ~