Candi Prambanan

Berita Wisata Indonesia - Yogyakarta adalah salah satu kota yang sangat terkenal di berbagai lapisan masyarakat, baik muda ataupun tua. Banyak turis asing yang kerap kali berkunjung ke kota yang sangat romantis ini. Jogja diakui sebagai salah satu tempat yang sangat istimewa di Indonesia. Banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi ketika berkunjung ke Jogja dan salah satu nya adalah wisata sejarah Jogja yang Instagramable. Mulai dari pantai dengan pasir putih yang indah di Gunung Kidul, hutan pinus hingga kafe-kafe yang didesain untuk berbagai kalangan termasuk penggemar buku, semua dapat ditemukan di Jogja. Tidak hanya keindahan alam yang memanjakan mata, Jogja juga memiliki wisata sejarah yang harus masuk dalam daftar wisatamu. Berikut ini adalah 5 Pilihan Tempat Wisata Sejarah Jogja yang Cocok untuk Dibagikan di Instagram. (unsplash.com/Afif Ramdhasuma) 1. Candi Prambanan Candi Prambanan adalah sebuah kompleks cand yang terletak di dekat kota Yogyakarta, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi ini merupakan cand Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan dinamai Candi Rara Jonggrang, cand ini merupakan salah satu dari beberapa cand yang ada di wilayah Prambanan, yang merupakan salah satu dari tiga kompleks candi utama di Jawa Tengah. candi ini menjadi salah satu dari cagar budaya yang terkenal di Indonesia dan salah satu dari tujuh keajaiban baru dunia. Dalam kompleks candi ini, terdapat candi utama yang dikenal sebagai candi Shiva Mahadeva dan beberapa candi yang lebih kecil di sekitarnya yang didedikasikan untuk berbagai dewa Hindu lainnya. candi ini dikenal dengan arsitektur yang indah dan detail yang sangat rinci pada ornamen-ornamennya. Selain itu, di sekitar candi terdapat pula area untuk taman dan taman bunga yang dapat dijelajahi serta tempat untuk belajar tentang sejarah dan arsitektur candi. candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib di kunjungi di Jogja. Jam operasional Wisata Candi Prambanan dapat berubah sesuai dengan musim dan kondisi cuaca. Namun, pada umumnya, jam operasional dari Wisata Candi Prambanan adalah sebagai berikut: Hari biasa: dari pukul 06.00-17.30 WIB Hari libur: dari pukul 06.00-18.00 WIB Jam operasional ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan mungkin diperpanjang jika ada acara khusus. Sebaiknya cek dengan pihak yang berwenang atau di website resmi untuk memastikan jam operasional yang terbaru sebelum bepergian. Juga diketahui bahwa ada beberapa jam tambahan pada malam hari yang diselenggarakan di Candi Prambanan, yang dikenal sebagai “Ramayana Ballet Prambanan”. Acara ini merupakan tarian tradisional yang menceritakan kisah Ramayana yang diperagakan di depan Candi Prambanan. Ini adalah pengalaman yang unik yang dapat dikunjungi pada malam hari, jam tambahan dapat di cek pada saat itu. (unsplash.com/Fakhri Labib) 2. Museum Benteng Vredeburg Museum Benteng Vredeburg adalah sebuah museum yang berlokasi di Yogyakarta, Indonesia. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1765 dan digunakan sebagai markas militer sampai tahun 1942. Setelah merdeka, Benteng Vredeburg digunakan sebagai kantor pemerintah dan sebagai tempat perlindungan bagi rakyat saat terjadi kerusuhan. Pada tahun 1974, Benteng Vredeburg diubah menjadi museum yang menampilkan koleksi sejarah perjuangan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Museum ini menyimpan banyak dokumen dan barang-barang yang berhubungan dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta peristiwa sejarah penting lainnya. Museum ini menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi untuk mempelajari sejarah Indonesia. Museum Benteng Vredeburg juga menawarkan pemandangan yang indah dari kota Yogyakarta dari atas benteng dan area sekitar. Museum ini dapat dijelajahi dengan menyusuri area yang dikelilingi oleh sebuah taman yang indah. Jam operasional dari Museum Benteng Vredeburg biasanya dari pukul 09.00-15.00 WIB pada hari biasa dan bebas biaya untuk masuk. Namun, jam operasional dapat berubah sesuai dengan kondisi dan dapat dikonfirmasi dengan pihak yang berwenang atau melalui website resmi sebelum kunjungi. Sebagai informasi, jam operasional dari Museum Benteng Vredeburg bisa berubah-ubah sesuai dengan kebijakan pihak yang berwenang, atau kondisi-kondisi tertentu, seperti kondisi cuaca, dll. Namun pada umumnya, jam operasional dari Museum Benteng Vredeburg adalah sebagai berikut: Hari biasa : dari pukul 09.00-15.00 WIB Hari libur : dari pukul 09.00-15.00 WIB Jam operasional ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya, jadi sangat disarankan untuk mengecek dengan pihak yang berwenang atau melalui website resmi Museum Benteng Vredeburg sebelum kunjungi. (kratonjogja.id) 3. Keraton Yogyakarta Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di kota ini adalah Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta adalah istana kerajaan yang merupakan rumah bagi Sultan Yogyakarta dan keluarganya. Keraton ini juga menjadi simbol dari sejarah dan budaya Jawa yang kaya. Keraton Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I, dan merupakan salah satu keraton yang masih berfungsi hingga sekarang. Istana ini terletak di tengah-tengah kota Yogyakarta dan dikelilingi oleh kawasan kerajaan yang luas. Keraton Yogyakarta merupakan rumah bagi Sultan Yogyakarta dan keluarganya, serta menjadi tempat pelestarian budaya Jawa. Di dalam Keraton Yogyakarta terdapat banyak sekali koleksi yang menceritakan sejarah dan budaya Jawa. Ada banyak kamar yang dapat dikunjungi, mulai dari kamar kerajaan, kamar pameran, hingga kamar-kamar yang digunakan oleh Sultan dan keluarganya. Beberapa diantaranya di dalam keraton terdapat ruang-ruang yang diperuntukkan untuk pameran dan peragaan tradisional seperti kesenian, pakaian adat, hingga perhiasan. Keraton Yogyakarta juga menyediakan pemandangan yang indah dari atas istana. Dari sini, Anda dapat melihat kota Yogyakarta dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, di sekitar Keraton Yogyakarta terdapat taman yang indah yang dapat dikunjungi, serta tempat-tempat untuk belajar tentang sejarah dan budaya Jawa. Jam Operasional Wisata Keraton Yogyakarta dari pukul 09.00-15.00 WIB pada hari biasa. Namun, jam operasional dapat berubah sesuai dengan kondisi dan dapat dikonfirmasi dengan pihak yang berwenang atau melalui website resmi sebelum kunjungi. Keraton Yogyakarta merupakan tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa. Ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar tentang sejarah Indonesia dan melihat keindahan arsitektur istana kerajaan. Jadi jangan lupa untuk menambahkan Keraton Yogyakarta. (instagram.com/ade_rachmat_iz) 4. Museum Sonobudoyo Museum Sonobudoyo adalah salah satu museum yang berlokasi di Yogyakarta, Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1935 dan merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Museum Sonobudoyo menyimpan koleksi yang sangat beragam, mulai dari artefak budaya Jawa, sejarah, hingga seni rupa. Museum Sonobudoyo menyimpan koleksi artefak budaya Jawa yang sangat beragam, seperti keramik, perhiasan, hingga senjata tradisional. Selain itu, museum ini juga menyimpan koleksi sejarah yang menceritakan tentang perkembangan sejarah Jawa, mulai dari masa prasejarah hingga masa kolonial Belanda. Di dalam museum ini juga terdapat berbagai macam koleksi seni rupa, termasuk lukisan dan patung yang dibuat oleh seniman-seniman lokal. Beberapa koleksi seni rupa yang ada di Museum Sonobudoyo memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, seperti lukisan dari era kerajaan Mataram. Museum Sonobudoyo juga menyediakan fasilitas untuk belajar tentang sejarah dan budaya Jawa. Ada beberapa ruang yang diperuntukkan untuk kegiatan belajar seperti ruang pembelajaran, ruang seminar, dan ruang peragaan. Jam Operasional Wisata Museum Sonobudoyo biasanya dari pukul 09.00-14.00 WIB pada hari biasa. Namun, jam operasional dapat berubah sesuai dengan kondisi dan dapat dikonfirmasi dengan pihak yang berwenang atau melalui website resmi sebelum kunjungi. Museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum yang wajib dikunjungi di Yogyakarta. Dengan koleksi yang sangat beragam dan fasilitas belajar yang baik, museum ini menjadi tempat yang ideal untuk belajar tentang sejarah dan budaya Jawa. Jika Anda ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa, jangan lupa untuk menambahkan Museum Sonobudoyo dalam itinerary wisata Anda di Yogyakarta. (unsplash.com/Gading Ihsan) 5. Kampung wisata Taman Sari Kampung Wisata Taman Sari adalah salah satu tempat wisata yang berlokasi di Yogyakarta, Indonesia. Taman Sari adalah sebuah kompleks air yang dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Taman ini merupakan salah satu dari beberapa bagian dari Keraton Yogyakarta, yang dulunya digunakan sebagai tempat relaksasi bagi Sultan dan keluarganya. Kampung Wisata Taman Sari menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi para pengunjung. Taman ini terdiri dari beberapa bangunan yang didesain dengan indah, seperti bangunan gedung mandi, gedung tempat beristirahat, serta taman yang indah yang dikelilingi oleh air dan pohon. Taman ini juga dihuni oleh berbagai jenis ikan dan burung yang dapat ditemukan di danau-danau yang ada di sekitar Taman Sari. Di Taman Sari juga terdapat beberapa spot instagramable seperti Gedung Galeri, Gedung Krapyak, Pagoda Air dan Pagoda Apung yang dapat digunakan sebagai latar belakang saat berfoto. Selain itu, di Taman Sari juga terdapat beberapa spot yang dapat digunakan untuk melihat pemandangan indah dari atas, seperti Menara Air yang dapat digunakan untuk melihat pemandangan Keraton Yogyakarta. Jam Operasional Wisata Taman Sari dari pukul 08.00-15.00 WIB pada hari biasa. Namun, jam operasional dapat berubah sesuai dengan kondisi dan dapat dikonfirmasi dengan pihak yang berwenang atau melalui website resmi sebelum kunjungi.

Candi Prambanan

5 Pilihan Tempat Wisata Sejarah Jogja yang Cocok untuk Dibagikan di Instagram

7 Destinasi Wisata Yogyakarta Yang Tutup Karena Kasus COVID-19

Candi Prambanan Kini Menambaj Kuota Wisatawan 7000 Per Hari