Tidak Mau Kalah, Kini Wings Air Buka Rute Bajawa-Labuan Bajo Dengan Tarif Mulai Rp 500.000-an

,

Berita Wisata IndonesiaWings Air salah satu maskapai penerbangan Indonesia, kini membuka rute penerbangan terbaru yakni Bajawa – Labuan Bajo pergi-pulang (PP) dengan harga tiket mulai Rp 553.000 saja.

Pembukaan rute ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan atau permintaan angkutan udara penumpang dengan jadwal domestik di dua kabupaten tersebut.

Tribunnews.com

Mengutip keterangan resmi, rute ini menghubungkan Bajawa dan Labuan Bajo melalui Bandar Udara Bajawa Soa Atau Bajawa Bajawa di Kabupaten Ngada (BJW) menuju Labuan Bajo melalui Bandar Udara Komodo di Kabupaten Manggarai Barat (LBJ).

Penerbangan Bajawa – Labuan Bajo – Bajawa dilayani satu kali setiap hari atau tujuh kali dalam sepekan.

“Seluruh operasional dan layanan penerbangan dijalankan menurut ketentuan yang berlaku, aspek-aspek yang memenuhi keselamatan, keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” ungkap Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Wings Air menawarkan tarif tiket satu kali jalan, mulai dari Rp 553.400 rute Bajawa ke Labuan Bajo dan Labuan Bajo ke Bajawa mulai dari Rp 558.400.

Dalam penerbangan ini, Wings Air mempersiapkan ATR 72-500 dan ATR /2-600, pesawat modern dan terbaru yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat.

Kedua jenis pesawat tersebut memiliki kapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, dengan tata letak 2-2.

Lebih jauh, Danang juga mengungkapkan pembukaan jaringan intra-Pulau Flores tersebut dilakukan atas dasar sejumlah hal, termasuk untuk mempermudah mobilisasi orang dan barang serta mempersingkat waktu tempuh dengan jalur udara berkisar 35 menit.

Selain itu dalam pembukaan rute juga diharapkan dapat membantu mendorong percepatan ekonomi serta pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata dalam negeri.

“Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia dengan ikon Komodo. Untuk Bajawa, popular karena
pegunungan, air terjun, kebudayaan lokal, taman laut dan lainnya,” papar Danang.