5 Destinasi Wisata Luar Negeri Yang Cocok Untuk Menghabiskan Waktu Liburan Musim Semi

, , , ,

Berita Wisata – Jika kamu sudah tidak sabar untuk berkeliling dunia ketika sedang musim semi, musim ini menjadi salah satu waktu favorit karena memiliki perpaduan warna dan aroma indah yang dibawa musim semi, mungkin kamu masih belum mengetahui dimana saja tempat yang cocok dijadikan Destinasi Wisata Musim Semi.

Kali ini Reservasiku akan memberikan beberapa rekomendasi buat kamu yang ingin menghabiskan waktu liburanmu di musim semi ini, yuk simak berikut ini 5 Destinasi Wisata Luar Negeri Yang Cocok Untuk Menghabiskan Waktu Liburan Musim Semi.

(pixabay.com/Owen Williams)

1. Amsterdam, Belanda

Waktu ideal untuk liburan ke Amsterdam pasti di musim semi, ketika kota ini bebas dari keramaian musim panas, negara yang terlihat “berkembang”. Medan antara Amsterdam, Leiden, dan Haarlem, menjadikan hidup dengan berbagai warna saat msuim dingin memudar dari pedesaan, Tulip, eceng gondok, dan bunga menakjubkan lainnya dapat dinikmati oleh sebagian besar penduduk Belanda dengan berjalan kaki, dengan mobil, atau dengan sepeda.

Keukenhof merupakan daftar tempat yang ingin dikunjungi banyak orang, mulai dari bulan Maret, taman bunga besar ini menawarkan pertunjukan spektakuler, jika kamu ingin melihat bunga tulip di habitat aslinya, pergilan ke Lisse sebuah kota kuno di Belanda, dan kamu dapat menginap di Hotel Restaurant de Engel, dekat dengan taman tulip untuk memulai petualanganmu.

(pixabay.com/Veronica)

2. Yakushima, Jepang

Yakushima merupakan salah satu tempat terbasah di planet ini, akan tetapi sepadan dengan pemandangan yang manakjubkan, Pulau berbukit subtropis ini merupakan bagian dari kepulauan paling selatan Jepang, kepulauan Sumi, berlokasi cukup terpencil akan tetapi kamu bisa mengaksesnya dengan pesawat dan pemandangan dari atas selamanya tertutup dengan lumut hijau dan hutan primordial.

Menjelajahi pulau dengan melalui jalan kayu dan jembatan berkanopi untuk menemukan sumber air panas tersembunyi dan spesies yang tidak biasa, hutan rimbun dipenuhi dengan semburan warna dan aroma lumut serta bunga saat musim semi tiba di pulau itu.

Yamazakura, atau bukit bunga sakura, memancarkan kabut merah muda diatas lembah Shiratani Unsuikyo. Menghabiskan malam yang menyenangkan di Wa No Cottage Sen-no-ie, sebuah pondok dengan tatami dan dekorasi tradisional Jepang di tengah lingkungan yang indah, setelah seharian berpetualang.

(pixabay.com/Martinopuc)

3. Assisi, Italia

Assisi merupakan salah satu kota bukit menawan yang dikelilingi dengan kebun zaitun bertingkat dan ditaburi pohon cemara Umbria, Lukisan abad ke-13 hotel dan Basilika San Fransisco yang megah dan mewah menjadikannya salah satu monumen sejarah dan budaya paling terkenal di Italia, Santo Fransiskus, santo pelindung Italia, lahir di Assisi dan juga merupakan santo pelindung hewan dan lingkungan.

Kamu disini bisa mempelajari sejarah, keahlian memasak, dan tradisi berlimpah di seluruh kota, kamu juga bisa menikmati sebagian besar jalan yang sering dipadati turis jika kamu tiba di musim semi, untuk panjang antrian juga lebih sedikit, biaya lebih rendahm dan distrik pedesaan Umbria yang indah lebih mudah diakses selama waktu ini.

Hidangan daerah ini sebagian besar sangat cocok untuk disantap ketika musim semi, seperti salami umbria, prosciutto, dan panetta yang terkenal telah dibumbui dan dimasak dengan sempurna, di samping sayuran musiman seperti asparagus liar, yang kembali menjadi menu. Menginap di B&B All’Ombra di San Damiano, sebuah rumah batu Umbria yang bersejarah dapat menjadi pilihan yang tepat.

(unsplash.com/Charl)

4. Franschhoek, Afrika Selatan

Franschhoek yang berlokasi di Afrika Selatan ini merupakan kota yang terkenal dengan tradisi masakan dan anggurnya selama ratusan tahun, adalah cara yang bagus untuk melarikan diri dari musim semi belahan bumi utara yang dingin.

Akan jauh lebih tenang daripada kebun anggur mewah Cape Town, dan kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang buah yang sangat berguna ini, kamu juga bisa bekendara singkat dari kampus kota Stellenbosch, yang dipenuhi dengan kafe, butik dan galeri seni, dari bulan Maret sampai Mei, kamu bisa mendaki melalui dataran luas yang bermandikan sinar matahari di rute-rute lembah Franschhoek.

Menginap di Maison Cabrière – Boutique Suites yang menampilkan suite dengan balkon pribadi untuk menikmati hari-hari yang sejuk dan cerah di Franschhoek. Setiap teras memiliki pemandangan taman yang megah dan puncak megah Pegunungan Drakenstein.

(pixabay.com/Owen Williams)

5. Machu Picchu, Peru

Machu Picchu yang berlokasi di Peru ini memiliki keindahan yang tidak ada duanya, bagian dalam benteng bisa dijelajahi dalam waktu kurang dari sehari, akan tetapi tur lima hari ke wilayah Inca direkomendasikan untuk seluruh pengalaman, sebelum tiba dilokasi keajaiban dunia kunoi ini, jalur ini akan membawa kamu melewati rute pegunungan yang megah, tembok kuno, dan sungai yang berkelok-kelok.

Benteng Inca ini telah dibangun diantara dua puncak Gunung Andes pada abad ke-15, dikelilingi oleh ladang berlanskap indah dan lanskap berkabut, April menandai berakhirnya musim hujan yang terjadi tepat sebelum musim puncak, yang mengakibatkan lebih sedikit para wisatawannya dari biasanya. Panorama B&B di Machu Picchu Pueblo, yang merupakan titik awal beberapa rute menuju reruntuhan Inca, adalah tempat yang tepat untuk mengistirahatkan kaki yang lelah.