Wisata Indonesia Premium Menggunakan Sea Plane

,

Berita Wisata – Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) RI saat ini telah mengembangkan pendidikan pilot khusus untuk Sea Plane atau pesawat terbang laut di kawasan Banyuwangi.

Ada alasan tertentu dengan adanya program pengembangan tersebut, satu diantaranya yakni kondisi geografis Indonesia yang sangat mendukung.

kompas.com

Kepala BPSDMP, Sugihardjo mengungkapkan, Indonesia sebagai destinasi wisata bersifat kepulauan membutuhkan sea plane.

Pasalnya di Indonesia setiap daerah di Indonesia harus melewati Bandara, maka dari itu biaya yang dikeluarkan juga makin mahal, Plus para wisatawan tidak bisa langsung pergi menuju tempat wisata, karena jarak dari bandara ke tujuan sangat jauh.

“(Sementara) kalau pakai sea plane kita bisa langsung menuju tempat wisata,” katanya di Yogyakarta, Kamis (5/10/2020).

Ia juga melanjutkan pengembangan sea plane untuk pariwisata ini harus sejalan dengan gagasan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub salah satunya adalah tempat mendarat dan lepas landas.

“Tidak boleh (sea plane) berhenti sembarangan. (Lokasinya) harus diobservasi kecepatan angin, ketinggian gelombang diobservasi selama periode angin barat, saat landai. Dari situ nanti ditemukan wilayah-wilayah mana yang bisa untuk sea plane,” katanya.

Lanjut dia, Litbang Perhubungan Kemenhub telah melakukan penelitian di_5-10 lokasi untuk digunakan sea plane.

“Di Banyuwangi ada dua lokasi secara lokasi relatif tidak ada gelombang tinggi. Itu bisa di pantai atau waduk khusus untuk pariwisata,” katanya.

kompas.com

Dan untuk kelas Premium

Sughardjo telah mengungkapkan Wisata Indonesia Premium dengan Sea Plane yang ditujukan untuk wisata High End (Kelas Premium).

“Misalnya ada Kepulauan Senoa di Riau, (Sea Plane) sudah mulai beroperasi,” katanya.

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU), Heri Sudarmadji, mengatakan pihaknya saat ini masih menyiapkan kurikulum, instruktur, dan juga unit pesawatnya.
“Untuk pesawat harus ada persetujuan dengan pabrik untuk memasang alat di sea plane,” katanya.