5 Destinasi Wisata Surabaya Yang Dapat Ditempuh Hanya 3 Jam Saja

, ,

Berita Wisata Indonesia – Jalan-jalan di Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya memang tidak pernah ada habisnya untuk kamu jelajahi, mulai dari Wisata Kuliner Surabaya yang lezat sampai ikon-ikon bersejarah semua ada di kota Surabaya.

Jika kamu meluangkan beberapa waktu untuk berkeliling di kota Surabaya, akan tetapi terdapat agenda dinas atau transit yang memungkinkanmu waktu singkat untuk jalan-jalan, kalau hanya memiliki waktu 2-3 jam saja di Surabaya, berikut in 5 Destinasi Wisata Surabaya yang dapat ditempuh hanya 3 jam saja.

idntimes.com

1. Sate Klopo Ondomohen

Ketika kamu meraskan lapar perut harus diisi kembali setelah lelah berkeliling jalan-jalan. Kali ini kamu bisa mengunjungi Sate Klopo Ondomohen Bu Asih yang dijamin pilihan yang tepat dan berkesan sebelum kamu meninggalkan kota Surabaya.

Sate yang unik ini terbuat dari bahan dasar daging sapi atau ayam di bumbui dengan rempah dan diselimuti kelapa parut, kemudian di bakar diatas arang panas, Aroma kelapa bakar dan bumbu spesial yang dapat membaut perut keronconganmu makin lapar.

Sate Klopo Ondomohen disajikan dengan bumbu kacang dan lontong yang terpisah selain kelapa yang menempel pada daging, serundeng kelapa juga turut disajikan untuk pilihan topping dengan irisan bawang merah. Perpaduan dari rasa gurih bertemu dengan manis memanjakan lidahmu dan membuat kangen akan kuliner khas Surabaya.

Sate Klopo Ondomohen Bu Asih berlokasi diJalan Wakikota Mustajab yang dulunya bernama Jalan Ondomohen.

idntimes.com

2. Balai Kota Surabaya

Balai Kota Surabaya secara fungsional merupakan tempat dinas Walikota Surabaya yang terlah berdiri sejak tahun 1906, bangunan ini mempertahankan gaya aslinya hingga saat ini.

Namun khusus pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, bangunan ini juga terbuka sebagai wisata sejarah di kota Surabaya. Para pengunjung bisa berwisata sekaligus menjelajahi sejarah Kota Surabaya, mulai dari ukiran pada bola-bola beton yang terdapat di trotoarnya.

Di Balai Kota para pengunjung dapat menikmati keindahan taman bunga, selain itu kamu dapat menguak misteri bunker atau ruangan bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai jalan rahasia menggabungkan kantor dengan rumah dinas walikota.

Balai Kota Surabaya ini berlokasi di Jalan Walikota Mustajab. Penamaan ini merujuk pada nama walikota Surabaya, R. Moestadjab Soemowidigdo, yang merintis pembangunan besar-besaran di Surabaya.

idntimes.com

3. Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam dulunya merupakan sebuah kapal selam KRI Pasopati 410 salah satu armada angkatan laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet 1952.

Di tahun 1998, Monkasel ditetapkan sebagai salah satu situs cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka memperingati keberanian pahlawan maritim Indonesia dalam menjaga kedaultana NKRI.

Lebar kapal ini hanya 6 meter akan tetapi dinobatkan sebagai Monumen Kapal selam terbesar di Asia Tenggara. Kamu dapat masuk kedalam kapal dan merasakan vibes berada di kalap selam sempit dengan berbagai peralatan tempur didalamnya.

idntimes.com

4. Zangrandi

Zangardi merupakan kedai legendaris yang telah berdiri sejak 1930 ini masih mempertahankan aneka sajian es krim dengan resep autentik.

Dan jangan salah, walaupun kedai ini didirikan di zaman Kolonial, pendiri Zangradi bukanlah orang Belanda melainkan Roberto Zangrandi dari Italia. Menu unggulannya saat itu adalah tutti frutti, es krim dengan buah-buahan di dalam adonannya.

Es krim Zangrandi memiliki ciri khas menggunakan bahan-bahan alami tanpa perasa buatan, seperti susu sapi segar, gula pasir, dan juga buah-buahan. Karena menggunakan pewarna alami, warna es krim Zangrandi terlihat pudar dan tidak begitu mencolok.

Sampai pada saat ini, Zangrandi selalu mendapatkan tempat istimewa di para penggemarnya. Kedainya selalu ramai didatangi oleh turis maupun orang asli Surabaya sendiri.

idntimes.com

5. Balai Pemuda Surabaya

Balai Pemuda Surabaya menawarkan kamu tontonan pagelaran seni budaya, dan juga belajar bahasa di Rumah Bahasa. Di bagian bawah tanah terdapat museum seni lukis dan amphiteater untuk dipertunjukan.

Gedung yang menjadi cagar budaya ini memang difungsikan sebagai pusat kegiatan para pemuda. seperti pembinaan seniman muda, belajar bahasa asing, dan kegiatan sosial lainnya.

Balai pemuda ini dahulu digunakan sebagai tempat berkumpul para sosialitas orang-orang Belanda dan sangat tertutup untuk pribumi. Baru sejak 1957 namanya berubah menjadi Balai Pemuda dari semula bernama De Simpangsche Societeit.