Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda

,
Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda 2

Wisata Belanda – Indonesia yang memiliki ikatan yang erat dengan Belanda, menghasilkan sebuah Museum yang mengangkat sejarah antara Belanda dan Maluku.

Seperti yang telah dirilis kabar dari Belanda, Raja Belanda Willem-Alexander telah resmi membuka Museum Nasional Sophiahof pada tanggal 27 juni 2019. I Gusti Agung Wesaka sebagai Duta Besar Republik Indonesia, turut hadir dalam peresmian Museum Nasional di Belanda ini.

Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda 2

museumsophiahof.nl

Dalam peresmian Museum ini di hadiri oleh 5 orang penanggung jawab museum yang berasal dari organisasi yaitu Pusat Peringatan Hindia Belanda, Yayasan Museum Sejarah Maluku, Platform Hindia Belanda, Yayasan Pelita dan Yayasan Peringatan Nasional 15 Agustus 1945.

Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda 2

museumsophiahof.nl

Sekedar pengenalan sedikit tentang Museum ini, Museum Nasional Sophiahof merupakan pusat pengetahuan, Budaya dan Pertemuan yang bertujuan untuk menghubungkan serta memperkenalkan masa lalu dan masa kini Hindia Belanda dan Belanda, Tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk kalangan luas, yang diaman sejarah dan budaya komunitas Hindia Belanda dan Maluku memegang peran penting.

Museum yang menyediakan informasi komprehensif tentang sejarah perjuangan dalam melawan penjajahan selama dan setelah waktu Perang Dunia II, baik di Belanda ataupun di Hindia Belanda.

Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda 2

museumsophiahof.nl

Untuk proses pembukaan museum ini diawali dengan peletakan 6 kelopak bunga melati yang telah dirangkai sehingga berbentuk seperti bunga melati secara utuh.

Setelah lima dari organisasi yang berfungsi sebagai penanggung jawab museum meletakkan kelopak bunga mereka, Raja Willem-Alexander meletakkan kelopak bunga yang terakhir. Bunga melati oleh orang-orang Hindia-Belanda digunakan sebagai simbol penghormatan, kekaguman dan empati.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan berbagai rangkaian seperti pidato dari beberapa pihak yang terkait seperti Blokhuis, Sekretaris Negara Kerajaan Belanda di hadapan Duta Besar RI menyampaikan mengenai rasa sakit dan kesedihan dari orang-orang Indonesia saat datang ke Belanda, yang ketika itu masih disebut sebagai Hindia-Belanda.

Kunjungi Museum Nasional Sophiahof Tentang Sejarah Belanda-Maluku Di Belanda 2

museumsophiahof.nl

Selain itu disampaikan pula bahwa beliau masih teringat bagaimana orang-orang Indonesia dan Maluku yang tiba setelah masa perang, namun sempat mendapatkan perlakuan dingin dari beberapa pihak.

Buat kamu yang berkesempatan Liburan di Belanda, jangan sampai kelewatan dengan Museum satu ini, wajib sekali kamu kunjungi, selain berlibur kamu bisa belajar tentang sejarah yang dulu pernah terukir antara Belanda dan Maluku.