Tips Traveling 4 Ciri-Ciri Agen Perjalanan Abal-Abal, Wajib Tahu Agar Tidak Tertipu

, ,

Tips Traveling – Tidak lama tersebar kabar dari TikTok, salah satu selebgram artis TIkTok menjadi korban penipuan agen perjalanan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk antisipasi ada beberapa tanda yang harus kamu waspadai demi menghindari penipuan karena menggunakan jasa agen perjalanan, misalnya tidak mudah tergiur dengan harga paket yang murah.

travel.kompas.com

“Untuk antisipasi ke depannya, kami akan mengonsolidasikan lagi data travel agent atau tour operator yang resmi”.

“Kemudian mengampanyekan kepada wisatawan jangan tergiur harga trip yang terlalu murah, serta bisa crosscheck ke Dinas Pariwisata, ke kami, atau asosiasi terkait,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa yakni dengan cermat memerhatikan agen perjalanan atau operator tur yang menawarkan paket wisata.

Berikut ini beberapa ciri-ciri agen perjalanan abal-abal yang sebaiknya diwaspadai menurut Dirut BPOLBF:

1. Tidak Terdaftar Website Resmi

Shana menyatakan bahwa pihaknya memiliki situs berisi daftar agen perjalanan dan operator tur, kapal, termasuk pemadu wisata resmi. Situs tersebut dapat dijadikan salah satu acuan untuk mencari tahu apakah agen perjalanan yang kita hubungi sudah terdaftar resmi atau belum.

“Jadi bisa dijadikan acuan. Sebelum pesan, coba cek lagi di website, atau konfirmasi ke kami,” ujarnya.

Jika wisatawan tetap mengalami kerugian atau penipuan setelah menggunakan jasa agen perjalanan yang telah terdaftar, BPOLBF dapat bertanggung jawab.

Sebab, situs tersebut sudah resmi diketahui pula oleh pihak lain, seperti Dinas Pariwisata, Syahbandar, serta BTNK (Balai Taman Nasional Komodo).

“Kalau pun yang terdaftar di web itu berbuat aneh-aneh, kami akan bertanggung jawab,” tegas Shana.

2. Harga Terlalu Murah Dan Tidak Wajar

Shana juga mengakui bahwa paket perjalanan wisata ke Labuan Bajo rata-rata memiliki harga yang cukup tinggi, maka jika wisatawan mendapat tawaran sangat murah sampai dirasa tidak wajar, sebaiknya berhati-hati.

“Misalnya harga Rp 2 juta untuk menginap di kapal lengkap fasilitas untuk tiga hari dua malam, ya itu sudah tidak wajar,” ujar dia.

Melakukan survei kisaran biaya perjalanan bisa membantu kita menaksir biaya wisata yang wajar dan terhindar dari penipuan oleh agen perjalanan.

3. Wisatawan Diminta Biaya Melalui Rekening Pribadi

Wisatawan juga harus lebih waspada jika pembiayaan wisata dikirimkan ke nomor rekening bank atas nama pribadi. Terutama jika belum memiliki pengalaman menggunakan agen perjalanan tersebut sebelumnya.

Pasalnya hal terebut bisa membuat besar peluang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menipu wisatawan.

Selain itu, meski perusahaan sudah resmi sekalipun tetap harus berhati-hati jika biaya wisata dikirim ke rekening pribadi.

4. Atasnamakan Diri Pribadi

Agen perjalanan tidak mungkin berupa individu yang bekerja sendiri, mereka idealnya berupa perusahaan, baik berbentuk CV, PT dan lain sebagainya.

Karena itu jika paket wisata dipegang oleh satu orang yang sama untuk semua prosesnya sebaiknya dilakukan pengecekan kembali.