Puthul, Kuliner Ekstrem Gunung Kidul Berbahan Serangga

, ,
Kuliner Ekstrem gunung Kidul Puthul

Wisata Kuliner – Jika berbicara mengenai kuliner ekstrem, Salah satu daerah di Yogyakarta ini pasti tidak akan habis dibahas. Kuliner Ekstrem Gunung Kidul terkenal dikalangan traveller, mulai dari belalang, ulat, kepompong, hingga kelelawar dimakan oleh sebagian besar masyarakat daerah itu. Sobat Traveller, kali ini ada Kuliner Ekstrem lagi yang terbuat dari jenis serangga yang mana  merupakan kuliner musiman di Gunung Kidul ini. Biasa dikenal sebagai Puthul, kumbang yang banyak di dedaunan disaat musim penghujan datang.

Muncul nya kumbang yang dikenal sebagai Punthul ini berlangsung hanya beberapa hari saja dan ini  menjadi rejeki bagi masyarakat disana. Selain dijadikan untuk lauk, puthul juga diperjualbelikan dengan harga yang terbilang mahal. Dengan berbekal botol plastik yang telah dimodifikasi dan lampu senter, para warga menyusuri ladang sekitar tempat mereka.

Puthul, Kuliner Ekstrem Gunung Kidul Berbahan Serangga

Source : Phinemo.Com

Dalam sekali jalan, jika beruntung maka warga akan mendapatkan Punthul banyak, tetapi jika pas sulit bisa dapatnya tidak seberapa. Dari hasil tangkapan itu biasanya warga menjadikan sebagai olahan untuk dikonsumsi sendiri. Namun tak jarang juga, puthul tersebut dijual lagi karena banyak juga warga yang menginginkan serangga tersebut. Untuk harga Punthul yang berisi didalam satu botol air mineral isi 1.500 ml itu biasanya di jual dengan harga Rp 40 ribu. Ternyata mahal juga yah Traveller.

Puthul dibersihkan menggunakan air, bagian sayapnya yang cukup keras itu harus dilepaskan lebih dahulu dari tubuhnya. Biasanya warga setempat merebus dengan bumbu bacem kemudian ditiriskan, lalu digoreng kembali.

Puthul merupakan famili Scarabaeidae sub famili Melolonthinae dari ordo Coleoptera ini merupakan hama tanaman padi, biasanya serangga ini aktif menyerang perakaran tananan padi. Serangga ini akan bertelur di dalam tanah lalu menetas menjadi uret bersamaan dengan perkembangan padi dimana perkembangan nya akan baik jika banyak mengandung bahan organik. Setelah itu, mereka akan masuk kedalam tanah dengan durasi sekitar 4-6 bulan. Baru kemudian munculah puthul yang bergantungan di daun-daun.

Bagaimana Traveller, ada yang tertarik untuk mencoba Kuliner Ekstrem Gunung Kidul ini ? jika sedang berwisata di Yogyakarta, tidak ada salah nya untuk berkunjung ke Gunung Kidul untuk sekedar mencicipi Puthul ini.

HOTEL POPULER DAN MURAH YOGYAKARTA