Istana Ular Jadi Destinasi Wisata Baru Manggarai Barat
Wisata Indonesia – Indonesia memiliki segudang destinasi wisata untuk liburan, salah satu 10 destinasi wisata baru yang ditetapkan adalah Kabupaten Manggarai Barat yang terletak di bagian barat Pulau Flores.
Selain Komodo yang popular di mata wisatawan dunia dengan pantai indahnya juga persawahan dan sejumlah objek wisata lainnya, kabupaten di bagian barat Pulau Flores itu juga memilliki tempat wisata baru yaitu istana ular.
Source : suryamalang.tribunnews.com
Istana Ular ini berada di lahan warga kampung Galang, Kecamatan Welak dan Kampung Weto yang ada di bawah kaki Gunung persis berada ditengah, antara Kota Labuan Bajo dan Ruteng.
Untuk menuju ke istana ular ini, jika kalian berkendara dari pertigaan Desa Wol, dapat ditempuh dengan jarak 5 kilometer dan memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan.
Beriwsata ke Istana ular ini sebenarnya tempat hunian ular yang berbentuk gua telah menjadi rumah puluhan bahkan ratusan ular dari ukuran terkecil hingga yang sangat besar dengan warna yang juga beragam.
Di depan gua, terdapat Sungai Wae Raho, dengan lebar 30-50 meter, dimana airnya juga dialirkan untuk irigasi ke lahan pertanian warga Desa Lale, Kecamatan Welak.
Jika kalian hendak ke Istana Ular tersebut, Kalian akan berjalan kaki dari ujung aspal desa Welak sekitar 45 menit dengan melintasi ratusan anak tangga yang telah di sediakan oleh pemerintah daerah.
Sesampai di depan pintu gua, biasanya pawang akan melaksanakan ritual adat dengan menaruh sebutir telur ayam kampung. Dalam pelaksanaan ritual itu, pawang meminta sejumlah ular menunjukan keberadaan mereka.
Baca Juga : 5 PANTAI DI LOMBOK YANG INDAH DAN EKSOTIS
Menurut pawang tujuan dari pembuatan ritual sebelum masuk ke dalam gua agar pengunjung atau siapa saja yang pulang dari gua tidak mengalami kejadian yang tak diinginkan, misalnya sakit.
Setelah ritual, dengan bantuan penerangan dari senter dan penerangan flash dari telepon genggam, biasanya kalian akan dipandu memasuki gua yang panjangnya seperti tak berujung.
Mulut gua ini sendiri tidak terlalu besar, dengan diameter sekitar 5 meter. Kalian bisa masuk berdiri tanpa harus merunduk.
Source : Tribunnews.com
Setelah melewati jalan yang becek, tidak sampai 10 meter dari pintu masuk, kalian biasanya akan mulai menemukan sejumlah ular yang sedang tidur, tepat pada bagian kiri dan kanan sungai yang ada di dalam Gua.
Perbedaan temperatur akan sangat terasa disini. Panas, lembab dan tercium bau yang asing. Selain ratusan ular, kalian juga akan menemukan ribuan kalong yang beterbangan di gua tersebut.
Baca Juga : 4 DESTINASI WISATA DI LABUAN BAJO
Menurut seorang pemandu yang sudah berkali-kali masuk ke gua tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah pernah memandu wisatawan dari Jerman yang datang untuk mengukur panjang gua tersebut. Dari pengakuan mereka saat itu masuk dengan membawa tali dengan panjang sekitar 500 meter, dan saat itupun belum menemukan ujung dari gua tersebut. Bahkan dengan jarak masuk 200 meter, mereka sudah mulai menggunakan tabung oksigen.
Keberadaan ular berbagai jenis dan ukuran di dalam itu sangat menarik perhatian yang berkunjung kesana, dan sebagian wisatawan yang pecinta binatang juga mengucapkan rasa syukurnya atas keberadaa ular-ular di habitat alami tersebut.
Ia pun mengajak untuk melestarikan dengan tidak mengganggu keberadaan mereka. Dan masyarakat setempat juga meminta perhatian dari dinas terkait, agar memfasilitasi tempat tersebut agar terjaga kelestarian dan terhindar dari tangan jahil yang bisa merusak ekosistem ular-ular tersebut.
